Reporter : Wahyu Humaedi/Hery S
SUKABUMI |SKS – Keindahan alam Pondok Halimun (PH) di kaki Gunung Gede tak perlu diragukan. Udara sejuk, pepohonan hijau, dan suasana alami menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin rehat dari hiruk-pikuk kota. Namun, sebelum menikmati keindahan itu, para pengunjung tampaknya harus lebih dulu melewati “ujian kesabaran” di sepanjang jalan menuju lokasi wisata.
Sepanjang kurang lebih dua kilometer jalan dari kawasan Perbawati menuju Pondok Halimun, Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, kondisinya memprihatinkan. Aspal berlubang, bebatuan menonjol, dan genangan air di beberapa titik menjadi pemandangan wajib sebelum sampai ke lokasi wisata.
Salah satu pengunjung, Ujang Done, warga Gunungguruh, mengaku kecewa karena jalan tersebut seolah tidak pernah tersentuh perbaikan.
“Sayang sekali, tempat sebagus ini tapi aksesnya seperti jalur off-road. Kami khawatir kalau musim hujan, bisa berbahaya,” ujarnya di lokasi, Minggu (5/10/2025).
Ujang menambahkan, Pondok Halimun sempat viral karena keasrian dan kesejukan alamnya. Namun, menurutnya, pesona wisata tidak akan lengkap tanpa kenyamanan akses.
“Kalau jalan menuju surga saja penuh lubang, siapa yang mau datang kedua kali?” sindirnya halus.
Ia berharap pemerintah maupun pihak pengelola dapat segera melakukan perbaikan agar wisatawan merasa aman dan nyaman berkunjung.
“Kalau jalannya bagus, pengunjung pasti bertambah. Ini bukan hanya untuk kenyamanan, tapi juga untuk mendukung ekonomi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Sementara itu, Dedi Rustandi, Koordinator Wisata Pondok Halimun, membenarkan bahwa hingga kini belum ada perbaikan signifikan di akses jalan tersebut.
“Betul, memang belum ada perbaikan jalan,” singkatnya.
Di tengah potensi besar wisata alam Sukabumi, kondisi ini menjadi pengingat bahwa keindahan alam tak cukup tanpa perhatian pada akses dan kenyamanan pengunjung. Sebab, wisata alam seharusnya menjadi tempat melepas penat — bukan justru menambah beban suspensi kendaraan.