Distan Sukabumi Genjot Produktivitas Lahan Lewat Program OPLAH

Reporter : Wahyu/Hery

SUKABUMI |SKS – Upaya meningkatkan produktivitas pertanian terus digencarkan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi. Salah satu langkah nyata yang kembali dilakukan adalah pengalokasian Program Optimasi Lahan (OPLAH) Non-Rawa ke sejumlah kelompok tani. Program ini menjadi strategi penting dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong kesejahteraan petani.

Tahun ini, Kelompok Tani Muara Abadi yang berada di Kampung Cinangewer, Daerah Irigasi Cibogo, Desa Muara Dua, Kecamatan Kadudampit, menjadi salah satu penerima manfaat. Di lokasi tersebut, kegiatan optimasi mencakup 14 titik dengan panjang mencapai 405 meter.

Memperbaiki Tata Air dan Lahan

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kadudampit, Nasrullaah, menjelaskan bahwa program OPLAH berfokus pada perbaikan tata air dan kondisi lahan. Dengan begitu, lahan pertanian yang sebelumnya kurang optimal dapat dimanfaatkan secara maksimal.

“Melalui OPLAH, petani bisa menanam lebih sering, sehingga indeks pertanaman dalam satu tahun meningkat. Hasil panen pun diharapkan lebih baik dan lebih menguntungkan,” ujarnya.

Optimasi ini juga memberi solusi bagi permasalahan klasik yang sering dihadapi petani, seperti kurangnya pasokan air pada musim kemarau dan tata kelola irigasi yang belum maksimal. Dengan adanya perbaikan, produktivitas pertanian diharapkan naik signifikan.

Strategi Ketahanan Pangan Nasional

Program OPLAH sejatinya tidak hanya menyentuh persoalan lokal, tetapi juga memiliki dampak lebih luas pada ketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang semakin produktif, jumlah panen meningkat, sehingga ketersediaan pangan lebih terjamin.

“Ini adalah bagian dari strategi besar menjaga ketahanan pangan. Jika petani bisa panen lebih dari sekali dalam setahun, artinya stok pangan akan lebih aman,” tambah Nasrullaah.

Selain itu, peningkatan produktivitas lahan dapat mengurangi ketergantungan impor pangan dan memperkuat kemandirian sektor pertanian dalam negeri.

Harapan Petani

Bagi petani, program ini bukan sekadar bantuan teknis, tetapi juga suntikan semangat. Dengan kondisi lahan yang lebih baik, mereka memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan hasil panen, pendapatan, dan taraf hidup keluarga.

“Kalau dulu hasil sawah sering tidak maksimal karena masalah air, sekarang kami berharap lebih baik. Mudah-mudahan bisa panen lebih sering,” ujar salah satu anggota Kelompok Tani Muara Abadi.

Dampak Jangka Panjang

Dengan adanya program ini, Sukabumi diharapkan bisa menjadi salah satu daerah penopang pangan di Jawa Barat. Peningkatan produktivitas lahan akan berdampak langsung pada ekonomi lokal, sekaligus mendukung target nasional dalam menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Langkah yang ditempuh Distan Sukabumi melalui OPLAH menjadi bukti nyata bahwa pembangunan pertanian tidak hanya soal menanam, tetapi juga tentang bagaimana mengelola lahan dan air secara berkelanjutan agar petani bisa sejahtera dan pangan tetap terjaga.

Lebih baru Lebih lama