Reporter: Wahyu Humaedi/Red
SUKABUMI |SKS – Untuk mencegah terjadinya keracunan massal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menggelar pelatihan keamanan pangan bagi ratusan penjamah makanan dapur MBG di bawah Yayasan Inti Mandiri Nusantara, Jumat (4/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Dapur SPPG Rengganis, Kadudampit ini diikuti oleh 144 penjamah makanan dari enam dapur MBG: Rengganis Kadudampit, Yasti, Cibatu Cibolang Kidul, Cikujang Gunungguruh, Cimahi Cicantayan, dan Sukasari Cisaat.
Kabid Pengawasan Perbekalan Kesehatan dan Makanan Minuman (PPMM) Dinkes Kabupaten Sukabumi, dr. Hj. Solitaire Ram Mozes, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan persiapan pemenuhan Surat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) bagi seluruh dapur MBG maupun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Tujuan utamanya adalah menjamin keamanan pangan, terutama makanan siap saji yang dikonsumsi anak sekolah, ibu hamil, hingga ibu menyusui. Keamanan pangan adalah pondasi kesehatan masyarakat,” ujar dr. Solitaire.
Ia menambahkan, kualitas pangan sangat menentukan kesehatan masyarakat. Jika standar tidak terpenuhi, risiko keracunan hingga gangguan kesehatan jangka panjang dapat terjadi. Karena itu, dapur MBG wajib memenuhi standar higienitas, mulai dari kebersihan peralatan, sanitasi dapur, hingga keterampilan penjamah makanan.
Pendiri Yayasan Inti Mandiri Nusantara, Eko Yudha R, menuturkan bahwa selain pemenuhan SLHS, pihaknya juga tengah melengkapi standar kelayakan dapur MBG, termasuk pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan sertifikasi halal.
“Kami ingin memastikan seluruh dapur MBG layak digunakan, aman, dan tidak menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) seperti keracunan massal,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, Dinkes dan yayasan berharap terbangun kesadaran kolektif bahwa program MBG bukan sekadar menyediakan makanan, melainkan makanan yang sehat, bergizi, dan aman bagi masyarakat.