![]() |
Lokasi penanaman, lapangan Desa Bojongasih – Parakan Salak. |
Reporter : Wahyu Humaedi| D2
Sukabumi | SKS -- Dalam semangat menyambut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025, SMAN 1 Parakan Salak bersama LSM Dampal Jurig, Forkopimcam, dan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Jawa Barat, melaksanakan kegiatan penanaman pohon di area kaki Gunung Salak, tepatnya di Lapangan Desa Bojongasih, Kecamatan Parakan Salak, pada Jumat, 18 Juli 2025.
Kegiatan yang diberi nama “Gerakan Ekologi Hijau” ini menjadi bagian dari edukasi lingkungan hidup sekaligus aksi nyata pelestarian alam. Tahap pertama ditanam 500 pohon yang terdiri dari pohon produktif dan pohon keras, seperti durian, alpukat, pete, mangga, jambu biji, serta pohon jati, damar, rasamala, mahoni, dan akasia.
Penanaman dilakukan secara simbolis di tiga titik lokasi, meliputi:
- Kanan kiri jalan,
- Sekitar sumber mata air dan alur sungai,
- Lahan kosong rawan longsor, halaman sekolah, pekarangan rumah warga, bumi perkemahan, dan Situ Rame.
“InsyaAllah ke depan akan dikirim tambahan 2.000 pohon dari persemaian modern Rumpin, Bogor, hasil kolaborasi antara KCD Kehutanan Wilayah III Jabar, BPDASHL Ciliwung-Citarum, dan LSM Dampal Jurig,” ujar Irvan Azis, perwakilan LSM Dampal Jurig.
Irvan juga menegaskan bahwa kegiatan serupa telah dilakukan secara rutin di berbagai titik Kabupaten dan Kota Sukabumi, sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap konservasi lingkungan dan mitigasi bencana seperti banjir, longsor, dan kekeringan. Menurutnya, buah dari pohon produktif yang ditanam juga dapat menambah ekonomi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Parakan Salak, Bapak Didin Jamaludin, S.Pd., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan ini bagian dari MPLS berbasis ekologi sesuai instruksi Kepala Dinas Pendidikan Jabar. Sebanyak 350 siswa baru mengikuti kegiatan dengan antusias,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Camat Parakan Salak, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa Bojongasih, Komite Sekolah, serta unsur masyarakat lainnya.