Reporter : Wahyu/Herry|Red
SUKABUMI |SKS – Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kondisi Irigasi Ciereng yang belum mendapat perbaikan sejak pascabencana sekitar lima tahun lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Yadi Supriyadi, SE., MM., didampingi Komisi Irigasi Agam, turun langsung ke lapangan untuk memastikan keluhan warga.
Irigasi yang berada di Kampung Bojong, Desa Ciseupan, Kecamatan Caringin tersebut berperan penting dalam mengairi sekitar 50 hektare sawah milik petani setempat. Warga berharap adanya langkah cepat dari pemerintah agar saluran irigasi kembali berfungsi maksimal.
“Iya, irigasi itu mengairi kurang lebih 50 hektare sawah. Airnya sangat dibutuhkan masyarakat. Sejak pascabencana sampai sekarang belum ada perbaikan dan belum berfungsi maksimal,” ujar Ubuy, tokoh masyarakat, didampingi Kepala Desa Ciseupan Ujang Saepul Alam, saat ditemui di lokasi, Kamis (16/10/2025).
Menurut Ubuy, berbagai proposal dan usulan perbaikan sudah beberapa kali disampaikan ke instansi terkait, termasuk ke pihak dewan yang membidangi. Namun hingga kini, belum ada realisasi ataupun rencana pembangunan.
“Kami sudah beberapa kali melakukan kerja bakti untuk memperbaiki secara swadaya, tapi karena arus airnya sangat besar, apalagi di musim hujan, sering jebol lagi. Ya mau bagaimana lagi,” jelasnya.
Dengan turunnya langsung Kepala Bidang SDA Dinas PU Kabupaten Sukabumi, warga berharap ada solusi konkret dan tindak lanjut nyata agar perbaikan irigasi Ciereng segera direalisasikan. Warga menilai langkah ini menjadi sinyal positif atas keluhan mereka selama ini.