Polisi Serahkan 12 Peserta Aksi Unjuk Rasa Positif Narkoba ke BNNK Sukabumi

Reporter : Wahyu/Hery/Dok

Sukabumi | SKS - Polres Sukabumi Kota menyerahkan 12 remaja yang terbukti positif mengonsumsi obat keras terbatas saat mengikuti aksi demonstrasi Gerakan Amarah Rakyat Sukabumi kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi untuk menjalani proses rehabilitasi, Selasa (2/9/2025).

Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota, AKP Tenda Sukendar, menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan BNN Kabupaten Sukabumi untuk melakukan asesmen serta rehabilitasi terhadap para remaja tersebut. Langkah ini dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2010.

“Karena mereka terkonfirmasi positif mengonsumsi obat keras terbatas, kami sudah berkoordinasi dengan BNN untuk proses rehabilitasi. Nanti ke-12 anak ini akan diserahkan untuk kepentingan asesmen lebih lanjut,” kata AKP Tenda kepada awak media.

Sebelum penyerahan, Polres Sukabumi Kota memberikan penyuluhan terkait bahaya penyalahgunaan narkoba. Kegiatan tersebut dihadiri orang tua para remaja, guru, serta perwakilan pemerintah tingkat RT dan RW di aula Graha Rekonfu Polres Sukabumi Kota.

AKP Tenda menambahkan, ke-12 remaja tersebut sebelumnya diamankan saat mengikuti aksi unjuk rasa pada Senin (1/9). Dari hasil pemeriksaan, seluruhnya dinyatakan positif mengonsumsi obat keras terbatas. Para remaja itu mengaku mendapatkan obat tersebut ketika aksi berlangsung.

“Dari pemeriksaan yang kami lakukan, semuanya terkonfirmasi positif. Hari ini kami juga mengundang pihak orang tua, guru, ketua RT dan RW, maupun Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, agar ada pemahaman bersama sehingga kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Nurhayati, mengapresiasi langkah kepolisian yang mengedepankan pendekatan edukatif dan rehabilitatif.

“Kegiatan hari ini sangat baik sekali, koordinasi terjalin dengan baik. Apalagi menyangkut pengamanan anak-anak kita. Kalau ini dilakukan secara berkesinambungan, tentu akan sangat baik bagi dunia pendidikan di Kota Sukabumi,” ujar Nurhayati.

Lebih baru Lebih lama