Reporter : Hery Setiawan/Wahyu
SUKABUMI |SKS– Media Online Bharindo menggelar acara tasyakuran sekaligus pelatihan jurnalistik dalam rangka memperingati hari lahir (Milad) ke-17. Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Irsyadul Muta’alimin, Kampung Gudang, Desa Balai Kambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (6/9/2025).
Acara tasyakuran ini digelar sebagai wujud rasa syukur atas perjalanan panjang Bharindo yang telah memasuki usia 17 tahun. Selain menjadi momen refleksi, kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana mempererat silaturahmi antar anggota dan memperkuat sinergi dengan berbagai kalangan, khususnya dunia pesantren.
Dalam kesempatan tersebut, hadir sejumlah tokoh penting Bharindo, di antaranya Dodi Surahman, Heri Setiawan, serta Pimpinan Redaksi Bharindo Farmasnyah Maliki, SE, MM. Turut hadir pula perwakilan Bharindo Sumatera Barat, Drs. Akhmad Suryadi, M.Pd.
Dodi Surahman dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan milad kali ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk melakukan refleksi perjalanan sekaligus menatap masa depan dengan semangat baru.
“Kami bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat usia, kekuatan, dan kesempatan yang telah diberikan sehingga Bharindo tetap bisa eksis hingga 17 tahun. Ke depan, semangat perubahan, inovasi, konsistensi, dan produktivitas harus terus menjadi dasar demi pertumbuhan yang lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Irsyadul Muta’alimin, KH. Agus Hamdani, yang juga aktif di Forum Pondok Pesantren Kecamatan Nagrak, memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Menurutnya, pelatihan jurnalistik yang digelar sangat penting bagi para santri sebagai bekal tambahan di era digital.
“Di Kecamatan Nagrak terdapat sekitar 63 pesantren, dan 34 di antaranya sudah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Hari ini, dalam tasyakuran Milad Bharindo, lima pesantren ikut serta, termasuk Irsyadul Muta’alimin sebagai tuan rumah. Harapan kami, kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi terus berlanjut karena santri juga membutuhkan ilmu jurnalistik yang memadai,” tutur KH. Agus.
Acara yang berlangsung penuh keakraban tersebut dihadiri ratusan santri perwakilan dari lima pesantren di Kecamatan Nagrak. Mereka mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias, mulai dari doa bersama, tausiah, hingga pelatihan jurnalistik yang dipandu langsung oleh tim Bharindo.
Tasyakuran Milad ke-17 Bharindo ini diharapkan dapat menjadi titik awal semakin eratnya hubungan antara media dengan pesantren, sekaligus memperluas manfaat informasi dan edukasi di tengah masyarakat.