Meningkatkan Produktivitas Lahan Melalui Program Oplah, Kelompok Karya Mukti Kebon Pedes Bangun Irigasi

Reporter: Wahyu/Hery

SUKABUMI |SKS – Sektor pertanian di Kabupaten Sukabumi kembali mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah melalui program Optimasi Lahan (Oplah). Program yang digulirkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi ini tidak hanya sebatas proyek pembangunan fisik, melainkan bagian dari upaya nyata untuk meningkatkan produktivitas lahan serta memperkuat ketahanan pangan lokal.

Salah satu penerima manfaatnya adalah Kelompok Tani Karya Mukti, yang berada di Desa Sasagaran, Kecamatan Kebon Pedes. Kelompok tani ini menjadi percontohan bagaimana program Oplah dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan usaha tani masyarakat. Fokus utamanya adalah pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi, yang selama ini menjadi salah satu tantangan besar bagi para petani di wilayah tersebut.

Tata Air yang Baik, Panen Lebih Sering

Dengan adanya pembangunan irigasi, pola tanam kini dapat lebih teratur dan tidak lagi sepenuhnya bergantung pada musim hujan. Hal ini membuka peluang besar bagi petani untuk meningkatkan intensitas tanam, dari yang biasanya hanya sekali dalam setahun, menjadi dua hingga bahkan tiga kali. Artinya, potensi hasil panen pun meningkat, sekaligus memberi harapan baru bagi kesejahteraan para petani.

Ketua Kelompok Tani Karya Mukti, Saepul Bahri, menyampaikan rasa terima kasih atas program yang telah menyentuh langsung kebutuhan mereka. “Kami atas nama kelompok tani Karya Mukti sangat berterima kasih kepada jajaran Dinas Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang telah mengalokasikan program Oplah di wilayah kami. Dengan adanya perbaikan irigasi ini, petani lebih mudah mengelola lahan. Air yang terdistribusi dengan baik membuat kami bisa menanam lebih sering dan hasilnya lebih maksimal,” ungkapnya.

Didampingi Ucep, selaku mandor lapangan, Saepul menegaskan bahwa semangat petani kini semakin tumbuh. Mereka merasa program ini bukan sekadar proyek jangka pendek, tetapi investasi jangka panjang yang akan memberi manfaat lintas generasi. Anak-anak petani diharapkan bisa menyaksikan bagaimana lahan pertanian mereka lebih produktif, sekaligus menjaga warisan pertanian desa.

Diharapkan Jadi Solusi Jangka Panjang

Sementara itu, Kusmana, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kebon Pedes, menambahkan bahwa program Oplah memang dirancang sebagai solusi strategis untuk petani. “Oplah ini menjadi jawaban atas keterbatasan yang selama ini dihadapi petani, terutama masalah ketersediaan air. Dengan adanya tata air yang lebih baik, petani bisa panen dua sampai tiga kali dalam setahun. Ini artinya ada peningkatan pendapatan, peningkatan produksi, sekaligus peningkatan daya saing pertanian kita,” jelasnya.

Kusmana juga menegaskan bahwa keberhasilan program Oplah tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik, tetapi juga pada semangat gotong royong masyarakat dalam merawat dan memanfaatkan irigasi yang ada. Peran kelompok tani sebagai penggerak utama dinilai sangat penting agar manfaat program bisa dirasakan secara berkelanjutan.

Harapan Petani untuk Masa Depan

Bagi masyarakat Desa Sasagaran, program ini diharapkan menjadi titik balik bagi masa depan pertanian mereka. Selama ini, banyak petani yang kesulitan mengoptimalkan lahannya karena masalah irigasi. Dengan adanya perbaikan tata air, para petani merasa lebih percaya diri untuk terus mengolah lahan.

Saepul menambahkan, keberhasilan program Oplah juga dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada hasil panen sekali musim. “Kalau dulu, kami hanya bisa panen sekali dan hasilnya kadang pas-pasan. Sekarang dengan adanya irigasi yang lebih baik, kami bisa merencanakan tanam padi atau palawija lebih sering. Dampaknya langsung terasa, tidak hanya pada peningkatan ekonomi keluarga petani, tapi juga pada kebutuhan pangan masyarakat sekitar,” tuturnya.

Program yang Menyentuh Kehidupan Rakyat

Melalui Oplah, pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur pertanian, tetapi juga menguatkan rasa optimisme di kalangan petani. Di tengah tantangan perubahan iklim, ketidakpastian cuaca, dan harga komoditas yang fluktuatif, program ini hadir sebagai harapan baru.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap program ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan pertanian yang lebih maju, mandiri, dan modern. Dengan dukungan semua pihak, baik pemerintah, penyuluh, maupun kelompok tani, program Oplah diyakini dapat memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat tani.

Lebih baru Lebih lama