Reporter : Wahyu/Red
SUKABUMI |SKS– Sejumlah tokoh pemuda lintas generasi di Kota Sukabumi menggelar silaturahmi dan konsolidasi kebangsaan menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (MUSDA) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Sukabumi ke-16. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (12/12/2025) dan diinisiasi oleh Melan Maulana, Ketua KNPI Kota Sukabumi periode 2017–2020, bersama H. Hendi Wiryadi (Comen), Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Barat.
Silaturahmi tersebut dihadiri oleh para mantan ketua, mantan pengurus KNPI, serta pimpinan Organisasi Kepemudaan (OKP) lintas periode yang selama ini aktif mengawal dinamika dan perjalanan gerakan kepemudaan di Kota Sukabumi.
Tokoh Pemuda yang Hadir
Adapun tokoh-tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain:
H. Charly Dahlan – Mantan Ketua KNPI Kota Sukabumi
H. Agus Santosa – Mantan Ketua KNPI Kota Sukabumi
Melan Maulana – Mantan Ketua KNPI Kota Sukabumi
H. Hendi Wiryadi (Comen) – Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Barat
Yudi Nugraha – Mantan Sekretaris KNPI Kota Sukabumi
Nandar Sudrajat – Mantan Sekretaris DPD KNPI Kota Sukabumi
H. Salman Faisal – Pengurus DPD KNPI Jawa Barat
Serta mantan pengurus KNPI dan pimpinan OKP, di antaranya Ambu Ratna Istianah, Didin Djalaludin, Rahmat Sulaeman, Hafidz Sutansah, Ustadz Baden Badrudin, H. Kuswandi, Erna Narulita, Eka Zulkarnaen, dan Agus Syarifudin.
Pernyataan Sikap Jelang MUSDA KNPI
Dalam forum yang berlangsung hangat dan penuh nuansa kekeluargaan tersebut, para tokoh pemuda menyampaikan Pernyataan Sikap Eksponen Pemuda Kota Sukabumi terkait dinamika kepemudaan menjelang pelaksanaan MUSDA KNPI yang akan diselenggarakan oleh KNPI Caretaker pada Sabtu, 13 Desember 2025, bertempat di Hotel Fress, Kota Sukabumi.
Para tokoh menegaskan pentingnya menjaga suasana kondusif, menjunjung tinggi etika berorganisasi, serta mengedepankan mekanisme organisasi yang konstitusional.
Adapun pokok-pokok pernyataan sikap tersebut meliputi:
1. KNPI merupakan wadah strategis pemuda yang harus dijaga sebagai ruang kaderisasi, pembelajaran kepemimpinan, dan konsolidasi OKP di Kota Sukabumi.
2. Perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar, namun setiap proses organisasi harus mengacu pada AD/ART, Peraturan Organisasi, serta mekanisme musyawarah yang sah.
3. Para tokoh menyatakan sikap netral dan tidak berpihak pada pihak manapun dalam proses MUSDA.
4. Imbauan kepada seluruh pemuda dan OKP untuk menjaga kondusivitas serta menghindari pernyataan yang berpotensi memperuncing perbedaan.
5. Pentingnya memperkuat komunikasi antara KNPI, OKP, dan Pemerintah Daerah agar dinamika kepemudaan dapat dikelola secara terbuka dan konstruktif.
6. Setiap persoalan kepemudaan hendaknya diselesaikan melalui dialog dan musyawarah, bukan konflik, dengan mengedepankan kepentingan pemuda secara menyeluruh.
Seruan Menjaga Keutuhan KNPI
Dalam penutup pernyataannya, para tokoh pemuda menegaskan komitmen untuk menjaga persatuan dan marwah KNPI sebagai rumah besar pemuda.
“Persatuan, kedewasaan, dan kematangan berorganisasi merupakan modal utama gerakan pemuda. KNPI akan tetap relevan apabila dijaga sebagai ruang kaderisasi dan pengabdian, bukan sebagai sumber perpecahan,” demikian pernyataan bersama para tokoh.
Mereka juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali semangat Deklarasi 1973, bahwa KNPI harus tetap satu dan tidak terpecah belah.
“Kami berharap komitmen Deklarasi 1973 tidak sekadar menjadi slogan, tetapi benar-benar diimplementasikan. KNPI harus tetap menjadi rumah besar pemuda,” tegas mereka.
Silaturahmi ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat soliditas pemuda Kota Sukabumi serta memastikan pelaksanaan MUSDA KNPI berjalan secara demokratis, konstitusional, dan bermartabat.
Tags:
Sukabumi
