![]() |
Desa Makarsari, Kalapanunggal, Sukabumi. (Foto : Wahyu/SKS). |
Wahyu Humaedi| Red
Sukabumi | SKS - Dalam upaya penurunan angka stunting di desa dapat dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan yang melibatkan pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.
Seperti yang dilakukan Desa Makasari Kalapanunggal, Sukabumi, dalam menekan penurunan Stunting, dinilai efektif dan menunjukkan hasil positif.
Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada keberhasilan ini antara lain:
1. Program intervensi gizi : Implementasi program yang fokus pada peningkatan gizi ibu hamil dan balita.
2. Edukasi masyarakat : Penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat.
3. Kerja sama lintas sektor : Kolaborasi antara pemerintah desa, puskesmas, dan masyarakat dalam menangani masalah stunting.
Dengan upaya bersama, Desa Makasari dapat mencapai target penurunan stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, ucap Resi Novita bagian tata usaha, Desa Makasari Kalapanunggal, Jumat (13/06/2025).
Masih Kata Resi, Desa Makarsari sering melakukan sosialisasi secara rutin tentang stunting, penyebab, dampak, dan cara mencegahnya kepada masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan orang tua balita.
"Kami atas nama pemdes Makarsar, sekaligus arahan Kepala Desa Rina Nuraeni, untuk melakukan pemantauan gizi pada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita secara berkala untuk mengidentifikasi risiko stunting dan memberikan intervensi yang tepat, Terangnya.
Harapan kami, yaitu dengan meningkatkan peran posyandu dalam pelayanan gizi dan kesehatan anak, termasuk memberikan pelayanan imunisasi, pemeriksaan tumbuh kembang, dan penyuluhan gizi, dan memberikan makanan tambahan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang beresiko stunting ucap nya singkat, pungkasnya.